Tuesday, August 26, 2008

apa nak jadi..DIA lebih mengetahui

Senang sangat…

Luah kan jer perasaan tak ikut akal , cakap apa saja sesedap mulut, guna pulak bahasa memaki maki dan mencarut..

Kita pun di golongkan sebagai ahli politik.

Kalau dulu orang politik tu kerja nya nak membantu, memaju, menyedarkan, angkat ke satu darjah kehidupan yang lebih tinggi buat masyarakat…

Tapi sekarang..sapa ada kuasa…banyak lah nak untungnya...

Dalam makhamah pun boleh kita buat keputusan …bukan tak ada menarik tali…kalau besar dosanya makin besar lah talinya nya yang di tarik..

Berdosa kalau cakap pakai mulut tak pakai bukti..tapi tu ler yang di ketahui sekarang ni

Sekarang orang dah malu nak mengaku dia ni orang umno, malu sebab orang umno ni pengertiannya buruk sekali..lebih buruk dari penzina tegar..kalau di ketahui orang…setempat malu ler…nak keluar rumah pun malam malam orang tak Nampak..nak gantong bendera umno..baik lah gantong bendera jepun depan rumah..macam tapi tak serupa..

Aku tak nak mengata parti lain..sebab dulu mak ayah aku orang umno..aku tak ambik peduli pun halo rang orang pkr…atau pun pas..sebab depa tak menyumbang lagi masa tu..

Dulu orang orang umno sekitar tempat mak bapak aku tinggal..cukup di hormati..ada jer anak anak yang cemerlang..mereka lah yang bersusah payah mohon kan kita biasasiswa ..kenyang dah aku makan biasiswa..bukan aku sorang..dalam keluarga aku jer ada 4 orang..bayang kan lah keluarga keluarga lain..aku ingat lagi dapat duit dari orang umno tahun 70an dulu..ujian penilaian aku boleh lah..dapat aku 15 ringgit duit pertama aku dapat dari kerajaan…seronok..allah sahaja yang mengetahui…

Kalau ada jer duit duit kerajaan bagi..dapat jer mak bapak aku merasa…macam macam subsidi mak bapak aku dah telan….

Mungkin aku ketinggalan zaman..tapi..aku sedih..yang macam macam bentuk parti yang tumbuh ni aku tak mengerti untuk apa mereka bangkit…kalau nak kata umno tu silap..kenapa tak tegur..kalau kata umno tu makan duit..sapa lak yang pilih.kalau kata umno ni lahanat..sapa lah yang jadi lahanat...tapi biasalah perangai manusia..rumput seberang tu lebih hijau dan enak..nak perbaiki yang lunyai..makan kurun..

Biarlah..semua pun orang islam…kalau tenggelam pun sesama islam gak..aku akur..

Aku pun tak tahu nak buat apa..nak berdoa pun..aku rasa…belum ada rasa rasa lagi..

Monday, August 18, 2008

4 Suci

Ghibah

Memang sedap menghibah, pulak orang yang di umpat itu tak berdaya mempertahankan diri apabila di kata dalam kumpulan yang besar.

Lawak lawak bangang sentiasa menjadikan ianya enak dan memuaskan lidah berkata dan telinga yang mendengar.

Di tambah pulak dengan pengatanya mempersembahkan aksi tak senonoh. Membahagiakan sungguh.

Malangnya itu lah dalang perpecahan orang orang melayu yakni Islam. Menyedihkan.

Semalam datang seorang rakan menceritakan tentang dirinya di umpat itu ini dan dia amat berdukacita.

Yang pertama Seri nasihatkan, orang yang membawa berita itu patut dicilikan. Kalau boleh dengan lada paling pedas dalam dunia. Terperanjat rakan Seri. Bagi pandangan Seri, mendengar cerita dari orang adalah salah. Gambaran sebenar tidak pernah di berikan. Selalunya menambah benci sakit hati orang yang mendengarnya.

Seri suruh lupakan sahaja apa yang dikatakan oleh pembawa umpatan itu. Seri nasihatkan pula, kita mesti ada 3 s dalam diri kita untuk mendapatkan 1 s dari yang Maha Agung.

S yang pertama yakni Suci dari hasad dengki,
S yang kedua yakni Suci dari hadas
S yang ketiga Suci dari maksiat
Baru lah datang S yang keempat yakni Sirr dari Allah Taala.

Apabila kita suci dari hasad dengki, pabila datang umpat dan kata nista dan fitnah dari orang, kita tidak akan terpanah oleh nya kerana tidak mudah melenting dan mudah mencari penyelesaian masalah yang berakibat dari ketenangan kita. Bila kita Suci dari hadas, maknanya kita sentiasa tidak lupa untuk Solat wajib dan sunat, masa bila pula kita hendak membuat sesuatu perbuatan yang ketiga ini , yakni membuat maksiat kerana kita amar sedar setiap perbuatan kita di persoalkan dan dapat di lihat benar dan salahnya.
Segala gala perbuatan yang bersandar suci di atas hanya akan menaikkan taraf kita dekat dengan allah maka inshallah mudah lah allah menurunkan hidayah kepada kita. Orang orang yang sentiasa di dalam hidayah allah, tidak lah dia hidup sia sia di muka bumi ini.

Lega lah hati rakan Seri. Terpamer lah semula senyuman di bibirnya. Alhamdulillah, dengan mengingati rakan ia juga mengingati Seri.

Seri

Saturday, August 16, 2008

Apa agaknya rasa kita

Kalau memang kita ni orang yang benar benar mengikuti aliran politik, sekarang saat ini, kita dapat membuka mata seluas luasnya. Suara suara lebih kuat dari dulu. Pembangkang lebih banyak bersuara dari penyokong.

Namun Pembangkang atau Penyokong, masih aku perhatikan dua duanya. Kini makin jelas, yang menghentam dengan keras dan membalas dengan lembut, dua duanya caturan politik belaka.

Hilang nafsu aku kepada kedua duanya, jauh di dalam hati, siapalah yang dapat mengembalikan maruah Melayu dan Islam di Malaysia ini.

Kalau banyak perkara lain dapat ku telan, tapi semalam ketika Saiful Bahri mengangkat sumpah dengan alquran menyebabkan aku hilang, hilang pertimbangan di dalam arus politik negara aku sendiri.

Dalam banyak banyak perkara, cara islam yang ini aku rasa tak kena langsung. Mungkin aku tak pakar dalam perkara ini, tapi banyak lagi caranya sebelum kita menyerah terus dengan menggunakan alasan yang terlalu absurd.

Entahlah..mereka pakar politik...sudah kah agaknya mereka membuat solat sunat istihorah sebelum memutuskan untuk menggunakan cara ini ?

Entah lah...aku pun makin tak tahu..

Seri

Friday, August 15, 2008

Salam

Friday

I heard two deaths this morning, one of them is my brother mother in law and the other one is my dear friend’s grandfather. They all at their late 70’s.

May Allah bless their souls.

Every death that occurs, it will always bring back that beautiful memory to me. Death is not something new to me, the first time I did encounter is the death of my beloved mum in 2001.

She is my best friend and respected mother. I had come across a lot of elderly woman, of course every good daughter will say the same that their mother is the best. My mom, nobody can compare her patience. She has been very godly patience towards me.

There are occasions that only wise mum will do, once I was caught with a boy by the local area patrol group (RELA) sitting very close to each other in seclusion area with little light, where the next days news was I was caught having sex with him. My mum, not only she was quite and calm, she said, she never believes on the gossips that my society was bringing, especially trying to demoralized my family. I am very proud with my mother who is illiterate but very wise in mind.

On other occasions, I was accused taking drugs, but the actual fact was, I was only trying to smoke a cigarettes with my girlfriend and my father is the one who supplied us with the cigarettes, we want to try to taste the cigarettes and why all the crazes all about. My mother was solemn, but told us, no cigarettes business with our pocket money, without her knowing, I hate cigarets by the way and it tasted bad.

All the above occasions that hampered our family by the barbaric mouth, she has never make enemies with anyone especially to all of the unfit bliterring barbaric neighbors. She is still nice and smiling when she came across with them. I have one favorite enemies that I wish that I could skin her alive, because of the gossips she threw all around just to make sure she looks good. My nicest mum was no exception to her too.

There are more thrilling occasions that had happened to me and without fail, my mum has never lost her head with the gossip and the rumors that is happening around her.

Compared to our recent lifestyle, we even beat our teacher, scolded the bus driver and make enemies with our neighbor that who is sharing information to us on our kid’s behavior.

Those were the days.

Wednesday, August 13, 2008

Writing

I have been dreaming, day after day, to write. Since I was a child, I dreamt that one day, I can be a writer. A person who can write a novel, a poems, a commentary, a column. Yes, a columnist, I especially like the idea to be a columnist. I have been reading actively on most of the columnist writing. What I can see, there have a wide range of idea, attractive and eye catching. Once you read their column, they hook you forever.

The vocabulary that they are using are superbly marvellous. You will wish at least 10 percent of what they are having. You are very well aware that only by reading you will get the opportunity to be one, like them.

This semester, I am introduced to learn how to write. It was like a dream that come true. The problem is, the lecturer is the Most The Stern lecturer that I have come accross. I know my dream is not like a bed of flowers, it more like a bed of thorns.

How I wish that by learning to write properly I could embark the journey of writing soon. The soon has turned into later.

Again, I have been discourage.

Seri

Serabut

Mungkin blog ini tak lagi dapat membicarakan tentang subjek yang aku ambil kerana masa makin sempit, namun aku masih ingin menyediakan sepatah dua kata, bukan semata untuk peminat, aku sendiri terlebih memerlukan ruang pelepas rasa.

Siapa yang tak serabut, makin di sangka pulih, makin parah. Makin aku melihatkan keparahan di taman aku yang aku sangka makin pulih. Sedih pun sering mengundang datang menziarahi aku kala ini. Mana taknya, kalau dulu perpecahan puak puak masih lagi samar samar, masih lagi ada senyum dan angkat tangan, sekarang dengan jelas mereka mengumumkan bahawa kami di groupkan ke group b dan engkau orang ke group a. Atas dasar apa Islam yang tak mengajar perpecahan, perpecahan yang makin ketara. Perpecahan yang makin landas mereka melaungkan Islam. Cehh.

Perebutan apa yang mereka mahukan, kuasa apa yang mereka inginkan, penonjolan apa yang ingin di banggakan.

Surau sebesar garaj bas sekolah itu kah ? Sekolah agama rakyat yang tak sampai 300 orang tu kah ?

Atau ada agenda bermotif wang yang lebih di ghairahkan ?

Yang aku tau, A pun aku tak mau tau B pun aku tak mau peduli.

Itulah keserabutan aku di kala ini.

Seri

Saturday, August 9, 2008

Esok Seminar 2 10 August 2008

Salam semua yang masih rajin datang ke blog Seri.

Dalam masa 15 minit lagi azan maghrib akan berkumandang. Seri begitu lega dapat menyiapkan ke empat empat tugasan. Walaupun tugasan Culture hanya perlu di hantar esok, namun sempat juga Seri siapkan.

Namun dalam hati masih berdetik untuk mengulang baca assignment Dr Rahmat. Ketegasan beliau dalam mengkehendaki semuanya berasakan fakta yang benar, bukan dari prasangka dan rumor, menyebabkan Seri tidak mahu menyudahi dengan mencetak tugasan beliau.

Kawan kawan sekuliah ada yang membuat panggilan bertanyakan tentang persiapan Seri untuk menduduki peperiksaan Dr Rahman esok pagi. Seperti biasa, jawapan Seri, masih lagi mengulangkaji.

Hati Seri bergejolak dengan berbagai perasaan, takut pun ada. Takut tak dapat membuat yang terbaik untuk peperiksaan esok. Laju benar Semester kali ini, masuk seminar dua pun dah ada peperiksaan. Kena memulun baca lagi, memahami dan berfikir dengan kritis dan teliti sebelum menjawab esok, pesan Dr Rahmat masih lagi tertayang tayang di depan mata Seri.

Sosok tubuh Dr Rahmat tak lah jauh beza saiznya dari tubuh Seri namun charisma seorang guru juga seorang pemikir, menakutkan Seri. Namun, Seri pun tak mahu mengalah berdebat esok dengan beliau.

Petang tadi, singgah sekejap di surau di taman perumahan Seri, ada majlis membaca yasin, tahlil, doa selamat, menyambut puasa. Di kumpulkan satu malam ini. Seri sangat bahagia bila melihat ramai kaum kaum ibu mengimarahkan surau kali ini, kalau 10 jari Seri, lebih lagi. Sekarang pun Seri sedang tersenyum, lama benar surau di taman ini hilang dari hiruk pikuk kaum ibu yang menyepi di sebabkan masalah politik. Masalah benor...puih

Sampai di sini dulu..sebelum Seri kena lontar jerkahan dari Suami yang pantang melihat seri memblogging waktu maghrib begini..

Salam Sayang buat semua..

Seri Serodja mu..muahh